Semalam memikirkan apa yang telah kukatakan pada sahabatku, sahabatku aku telah dan akan memutuskan kalau lebih baik aku memilih jalan tengah untuk hubunganku, "keluhku", dia pun terlihat terharu mendengar alasanku dan merasa tidak enak hati dibuatnya.
pikirkan baik2 sahabatku,"seru sahabatku".
lalu kuberikan alasan lainnya bahwa cinta tak harus memiliki, dan kalau jodoh tak akan kemana. kuyakinkan sahabatku tersebut.
Semakin berkaca-kaca matanya mendengar ceritaku. Sepertinya sahabatku telah menyesali apa yang telah dia perbuat sampai membuat efek yang besar bagi hubunganku yang sempat sahabatku berkata, jika aku bukanlah sahabat dari kalian berdua yaitu aku di pihak netral sudah kusuruh kamu untuk memutuskan dia, "sahabatku dengan sedikit geram".
aku hanya bisa diam dan tersenyum mendengar kalimat yang diucapkannya.
aku pikirkan kembali betapa beruntungnya aku memiliki sahabat yang sangat-sangat menyayangiku dan menghargaiku, dan dalam batinku aku tidak akan memaafkan diriku jika aku lebih mengutamakan keegoisanku daripada sahabatku yang lebih membutuhkanku daripada orang yang kuanggap mencintaiku tapi selalu besikap egois kepadaku.
Kemudian aku jadi teringat kembali dengan ucapanku, saat aku baru mulai mengenal cintaku kepada seseorang itu, bahwa aku akan memilih sahabatku daripada cinta. benarkah aku??
perasaan ini menggangguku dan aku tak bisa tidur.
Senin, 22 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar