Menyesal adalah bukan diriku..

Sudah satu minggu ini aku benar-benar tidak melihat guardian angel yang biasanya dikirimkan olehnya..

Inikah bentuk dari kemarahannya kepadaku, sungguh ada sedikit perasaan menyesal pada diriku, menyesal aku telah meminta dia untuk tidak menghubungiku, menyesal karena aku sudah tidak akan mendengar kabar darinya, menyesal karena mungkin sekarang aku benar-benar sendiri, menyesal karena mungkin dia ga akan pernah jadi milikku, aku menyesal…

Tapi seperti yang pernah aku rasakan sebelumnya rasa sesalku ga akan pernah aku biarkan selalu menghantuiku, aku selalu bisa bangkit dan mencoba lagi, dan sekarang aku lebih memilih merelaksasikan diriku.

Kadang aku tidak tahan dengan perasaan ini, selalu dan selalu aku masih membicarakannya walaupun hanya dalam hatiku, selalu dan selalu aku salahkan diriku sendiri untuk ketidakbecusanku menjelaskan semuanya kepada keluargaku, kadang aku ingin berteriak “biarkan aku memilih cintaku sendiri, aku sudah dewasa”. Tapi cintaku itu memang tidak pernah ingin mempertahankan diriku, setidaknya orang tuaku tau tentang siapa pilihanku, bisa saja dia mengirimkan surat teratas nama dirinya kepada orangtuaku. Hanya cintaku memang tidak pernah berani mempertahankan diriku. Jadi selama ini hanya aku yang berjuang disini sendiri, cintaku tidakkah kamu mengerti maksudku?.

Ah, tapi sudahlah.. memang cintaku tak pernah punya nyali, aku bosan untuk membahasnya, tapi bagaimanapun aku masih menyimpan perasaan cinta yang masih sangat besar untuknya, karena dia adalah yang pertama bagiku, selalu yang pertama bagiku saat aku mulai mengenal dunia dan diriku sendiri..

Sekarang dalam setiap langkahku aku hanya seorang diri, dan masih akan kunanti seseorang yang memang benar-benar mencintaiku dan ingin berjuang bersamaku mengarungi gelombang kehidupan. Aku yakin seseorang itu akan ada dan telah disiapkan untukku. Karena keyakinanku itu, mulai sekarang menyesal adalah bukan diriku.