Kamis, 16 April 2009

Sapaan untuk bintangku..

Pagi bintangku..
Mentari hari ini hangat sekali..
Setelah beberapa hari turun hujan, akhirnya sinar mentari bisa terlihat lagi.
Mudah-mudahan dengan sinar mentari yang hangat pagi ini, bisa berarti kalau nanti malam aku bisa melihat pancaran cahaya dari beribu bintang yang kau kirim padaku sebagai pelepas rindu..
Hujan yang ga pernah berhenti mulai mematahkan semangatku, membuat rasa rinduku bergejolak setiap malam, karena tak bisa kulihat beribu bintang yang pastinya telah kau kirimkan hanya untukku..
Setiap malam akan terlihat indah jika memandang ke arah langit dari belakang rumahku, memandang kilauan bintang yang kau kirimkan dan selalu berhasil membuatku bersemangat melewati hari-hari yang setiap harinya adalah penat bagiku.
Selintas kupikirkan bahwa mungkin awal dari kilauan bintang itu adalah karena aku selalu tersenyum untukmu dengan cahaya mentari yang menghangatkan pagimu dan pagiku..
Bisa aku bayangkan di depan jendela kamarmu kamu selalu balas senyumanku dengan semangat dan setiap pagi hangatnya senyumku membuatmu bisa bertahan dari kerinduan yang sama bergejolaknya denganku.
Satu per satu kurangkai kata-kata manisku untukmu saat rindu itu memuncak, bait demi Bait kunyayikan lagu cinta jika kuteringat padamu, satu per satu kuingat kembali kenangan yang kusimpan dalam hatiku, selalu kusempatkan waktuku untuk hanya melihat sejenak selembar foto seseorang yang seharusnya sudah tak asing lagi bagiku foto dari pria yang selalu membuat hidupku bersemangat saat kuterima email darinya, pria yang kuharapkan menjadi pelabuhan cintaku yang terakhir, amien..
Untukmu priaku yang selalu sibuk dengan dirinya sendiri, Dari wanitamu yang hanya mencoba memahami..

Tidak ada komentar: