Minggu, 25 April 2010

Tak ada lagi kata andai untukku..

Malam ini aku memang tidak mengantuk, mungkin karena tadi siang aku terlalu kenyang dengan tidurku. Dan akhirnya memilih mencoba untuk menulis sesuatu, heu` kenapa mencoba?, karena ini sudah puluhan kali aku mencoba dan mencoba lagi menuliskan sesuatu tetapi masih merasa stuck untuk mengakhiri ceritanya. Aku memang sedang dalam kondisi tidak mood dan kehilangan nilai jurnalis, Hhhhmmm..?? (memang kapan aku menulis dengan benar dan merasa menjadi jurnalis?.. lucu.. hahhaa..). Mudah-mudahan ada akhir dari cerita ini dan segera memasukkannya pada blog, dan pastinya karena moodku itu, blogku sudah hampir satu bulan tak kubuka dan kusentuh (resiko penulis amatir sering hilang ide).
Anyway ceritanya takut jadi ga jelas. Fokus ke judul dari ceritaku kembali yaitu “Tak ada lagi kata andai untukku” Hhhhmmm,, saat aku mulai menutup mataku untuk tidur, aku teringat dengan isi surat dari seseorang yang isinya “ 'if only' adalah satu-satunya cara untuk bisa tetap bernafas.”. seseorang itupun sebenarnya telah mengutip kata andai saja dariku (kalo aku tidak salah hehehhe.. :D). Upz, sory.. balik lagi. Saat aku teringat akan kalimat tersebut aku merasakan rasa rindu yang sangat besar, bukan mengenai kalimatnya tapi pada seseorang yang menulis kalimat tersebut. Aku ingat dengan jelas isi surat itu, tapi dengan sangat hormat aku harus memulai sedikit demi sedikit menghapus ingatanku tentang isi surat itu karena dengan isi surat itu aku menjadi seseorangyang hanya bisa mengandalkan andai tapi tak berbuat. Dan saat ini aku akan menegaskan bahwa sudah tak ada lagi kata andai untukku dan tak ada lagi kata andai yang merupakan satu-satunya caraku untuk bisa tetap bernafas. Karena kata andai itu mulai sekarang akan menjadi kata HARUS. Yaitu :
Aku harus mendapatkan yang kuinginkan, dan aku harus berusaha mendapatkannya.
Semaksimal mungkin dan sesuai dengan kemampuanku. AKU HARUS berjuang untuk hidupku. Aku sudah tidak ingin berandai-andai lagi karena andai adalah kata bagi seorang pemimpi yang tak berbuat apapun, dan kata HARUS sudah pasti adalah suatu keharusan bagi pemimpi yang memang berjuang untuk meraih mimpinya.
Dan akhirnya sekarang aku akan bergerak atas ijinMu Ya Allah..
Bismillah...

Tidak ada komentar: