Minggu, 07 Februari 2010

Apa Yang Sebenarnya Kurasakan..

Keluhanku lagi padamu Allah..
aku selalu mengeluh tapi aku tidak mencoba untuk berubah..
aku benar-benar tidak tau diri..
ya allah.. beberapa hari ini aku bodoh..
dengan memendam perasaanku dan akhirnya aku meluapkannya dengan kemarahanku dengan keluargaku..
aku minggat dari rumah.. aku memang tidur di rumah sodara, tapi bukan untuk berkunjung saja, ada kekesalan dalam diriku yang mendalam..
kekesalanku pada diriku yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan..
pekerjaan yang kudapatkan adalah pekerjaan yang sempurna walaupun posisinya adalah masih perusahaan keluarga tapi aku seharusnya bersyukur aku punya penghasilan yang lumayan..
sebenarnya apa yang membuatku tidak puas..
dan ini perasaanku yang sebenarnya,,
walaupun perusahaan keluarga tapi kenapa aku masih ngerasa bahwa aku itu dibawah ketiak om ku.
aku sangat-sangat tidak becus untuk menolak apa yang menurutnya benar tapi menurutku tidak pas dengan diriku, aku merasa ada ketidak adilan pada diriku dibandingkan perlakuannya pada karyawan lainnya..
tapi aku selalu mengeluh hal yang sama. mereka terlalu menganggap remeh diriku..
sehingga sering sekali mereka mengabaikan apa yang menjadi hakku.
aku kesal,, ingin kuberlari dan mengakhiri semuanya.. tapi kedua orang tuaku yang menahanku.
bagaimana bisa perusahaan itu tanpa aku?? (bukan berarti tanpa aku, perusahaan tidak akan baik-baik saja)
Kehidupan cintaku,,
apa yang selalu menjadikan aku gagal dalam memulai suatu hubungan..
apa yang salah dengan diriku menurut mama kepadaku, apa aku terlalu kaku, dan aku terlalu tertutup, sehingga setiap laki-laki yang mendekatiku aku menjauhi mereka.. kedua orang tuaku mulai resah dengan sikapku yang menurut mereka harus ada yang dirubah..
yang kurasakan sebenarnya adalah..
aku mencintai seseorang yang tidak bisa kujelaskan keberadaannya, keberadaanya yang entah dimana..
aku sendiri ragu.. tapi aku begitu sangat menyanyanginya.. bagaimana akan kujelaskan pda mereka tentang perasaan konyolku ini, mereka hanya akan mentertawakan aku.
Akhirnya aku hanya menjalani sisa hidupku..

Tidak ada komentar: