Entah seperti apa akan kumulai ceritaku ini, sudah 15 hari semenjak kutau bahwa pria yang kucintai dan kusayangi selama 3 taun ini adalah bukan pria yang kumaksud, Pria itu bukan didithku..
Aku sudah seperti setengah sadar saat aku melihat wajahnya itu, dia bukan didithku..
Rasanya seperti hidup dalam mimpi. Pria yang selama ini hanya dapat kulihat lewat selembar photo kini dia berdiri dan berbicara tepat di depanku. i`ts so unbelievable..
Aku seperti orang yang kesurupan, tubuhku terasa dingin dan wajahku pucat, hatiku benar-benar hancur. Puluhan kali aku berishtigfar dan juga mengucapkan kata-kata yang tak seharusnya A%@?#g aku benar-benar tak sadarkan diri, aku tak perduli seluruh isi ITB melihat kelakuanku yang sangat tak pantas, aku benar-benar terpukul.
Berulang kali kuingat kata-kata, kalimat dan photo-photo yang pernah dia kirimkan untukku, sungguh hatiku hancur. Aku menyalahkan diriku sendiri yang begitu bodoh mempercayainya. Dan ini bukan untuk pertama kalinya. So Fool.. I`m being so fool.. Fuck you boy!!!
Air mata pada hari itu benar-benar tak bisa berhenti, semua orang melihatku histeris dan berteriak, mereka berpikir aku wanita yang malang. Fuck you dith!!! Aku bener-bener ga habis pikir.
Perlahan air mataku terhenti dan kegalauanku sedikit demi sedikit berkurang, aku mulai bisa mengontrol emosiku, kupanggil pria yang menyerupai mantan kekasihku, kuhabiskan sedikit waktu dengannya untuk mengobrol, aku tau dia enggan berbicara denganku, begitu pula aku, hatiku sakit saat melihat tatapan dari Pria yang menyerupai mantan kekasihku adalah tatapan yang tak ada arti dan cinta sama sekali di dalamnya, aku benar-benar terpukul. Tapi suaranya bukanlah dithku, semakin aku tak mengerti dengan hidup yang kujalani ini. apa maumu dith? gumamku..
Allah Maha besar, setiap do`a dan keinginanku dikabulkan, mungkin ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku.. Allah benar-benar memberikan jawabannya.
yang pasti yang kupahami akhirnya pria yang didepanku sekarang adalah bukan kamu..
lalu kamu siapa dith?..
Minggu, 24 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar